Suatu kali Nasrudin bertindak sebagai seorang hakim. Pada saat kasus diungkap, penuntut berbicara begitu memikat sehingga Nasrudin berteriak:
"Aku percaya, engkau benar!"
Seorang petugas pengadilan membujuk Nasrudin agar bisa lebih menahan diri, karena pernyataan dari tertuduh belum lagi didengar.
Selanjutnya, Nasrudin juga begitu terpikat oleh kepandaian bicara si tertuduh sehingga ia langsung berteriak setelah orang itu menyelesaikan pernyataannya:
"Aku percaya engkau benar!"
Petugas pengadilan merasa tidak dapat membiarkan hal ini terjadi.
"Tuanku, tidak mungkin keduanya sama-sama benar."
"Aku percaya engkau pun benar!" kata Nasrudin.
0 comments:
Posting Komentar