• This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • Dapatkan Produk Key Windows 11

    Kelebihan Lisensi key yang kami tawarkan: - Tidak BERMASALAH di lain waktu - 1 Product KEY hanya UNTUK 1 Pembeli / USER - Jenis lisensi RETAIL

  • YOUTUBE CHANNEL

    Konten Video INMAX TV on YouTube

Kamis, 03 Juni 2010

Asal Usul nama "SUMATRA"

NAMA ASLI pulau Sumatera, sebagaimana tercatat dalam sumber-sumber sejarah dan cerita-cerita rakyat, adalah “Pulau Emas”. Istilah pulau ameh kita jumpai dalam cerita Cindur Mata dari Minangkabau. Dalam cerita rakyat Lampung tercantum nama tanoh mas untuk menyebut pulau mereka yang besar itu. Pendeta I-tsing (634-713) dari Cina, yang bertahun-tahun menetap di Sriwijaya (Palembang sekarang) pada abad ke-7, menyebut pulau Sumatera dengan nama chin-chou yang berarti “negeri emas”.

Dalam berbagai prasasti, pulau Sumatera disebut dengan nama Sansekerta: Suwarnadwipa (“pulau emas”) atau Suwarnabhumi (“tanah emas”). Nama-nama ini sudah dipakai dalam naskah-naskah India sebelum Masehi. Naskah Buddha yang termasuk paling tua, Kitab Jataka, menceritakan pelaut-pelaut India menyeberangi Teluk Benggala ke Suwarnabhumi. Dalam cerita Ramayana dikisahkan pencarian Dewi Sinta, istri Rama yang diculik Ravana, sampai ke Suwarnadwipa.

Para musafir Arab menyebut pulau Sumatera dengan nama Serendib (tepatnya: Suwarandib), transliterasi dari nama Suwarnadwipa. Abu Raihan Al-Biruni, ahli geografi Persia yang mengunjungi Sriwijaya tahun 1030, mengatakan bahwa negeri Sriwijaya terletak di pulau Suwarandib. Cuma entah kenapa, ada juga orang yang mengidentifikasi Serendib dengan Srilanka, yang tidak pernah disebut Suwarnadwipa!

Di kalangan bangsa Yunani purba, Pulau Sumatera sudah dikenal dengan nama Taprobana. Nama Taprobana Insula telah dipakai oleh Klaudios Ptolemaios, ahli geografi Yunani abad kedua Masehi, tepatnya tahun 165, ketika dia menguraikan daerah Asia Tenggara dalam karyanya Geographike Hyphegesis. Ptolemaios menulis bahwa di pulau Taprobana terdapat negeri Barousai. Mungkin sekali negeri yang dimaksudkan adalah Barus di pantai barat Sumatera, yang terkenal sejak zaman purba sebagai penghasil kapur barus.

Naskah Yunani tahun 70, Periplous tes Erythras Thalasses, mengungkapkan bahwa Taprobana juga dijuluki chryse nesos, yang artinya ‘pulau emas’. Sejak zaman purba para pedagang dari daerah sekitar Laut Tengah sudah mendatangi tanah air kita, terutama Sumatera. Di samping mencari emas, mereka mencari kemenyan (Styrax sumatrana) dan kapur barus (Dryobalanops aromatica) yang saat itu hanya ada di Sumatera. Sebaliknya, para pedagang Nusantara pun sudah menjajakan komoditi mereka sampai ke Asia Barat dan Afrika Timur, sebagaimana tercantum pada naskah Historia Naturalis karya Plini abad pertama Masehi.

Dalam kitab umat Yahudi, Melakim (Raja-raja), fasal 9, diterangkan bahwa Nabi Sulaiman a.s. raja Israil menerima 420 talenta emas dari Hiram, raja Tirus yang menjadi bawahan beliau. Emas itu didapatkan dari negeri Ophir. Kitab Al-Qur’an, Surat Al-Anbiya’ 81, menerangkan bahwa kapal-kapal Nabi Sulaiman a.s. berlayar ke “tanah yang Kami berkati atasnya” (al-ardha l-lati barak-Na fiha).

Di manakah gerangan letak negeri Ophir yang diberkati Allah itu? Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa negeri Ophir itu terletak di Sumatera! Perlu dicatat, kota Tirus merupakan pusat pemasaran barang-barang dari Timur Jauh. Ptolemaios pun menulis Geographike Hyphegesis berdasarkan informasi dari seorang pedagang Tirus yang bernama Marinus. Dan banyak petualang Eropa pada abad ke-15 dan ke-16 mencari emas ke Sumatera dengan anggapan bahwa di sanalah letak negeri Ophir-nya Nabi Sulaiman a.s.

Lalu dari manakah gerangan nama “Sumatera” yang kini umum digunakan baik secara nasional maupun oleh dunia internasional? Ternyata nama Sumatera berasal dari nama Samudera, kerajaan di Aceh pada abad ke-13 dan ke-14. Para musafir Eropa sejak abad ke-15 menggunakan nama kerajaan itu untuk menyebut seluruh pulau. Sama halnya dengan pulau Kalimantan yang pernah disebut Borneo, dari nama Brunai, daerah bagian utara pulau itu yang mula-mula didatangi orang Eropa. Demikian pula pulau Lombok tadinya bernama Selaparang, sedangkan Lombok adalah nama daerah di pantai timur pulau Selaparang yang mula-mula disinggahi pelaut Portugis. Memang orang Eropa seenaknya saja mengubah-ubah nama tempat. Hampir saja negara kita bernama “Hindia Timur” (East Indies), tetapi untunglah ada George Samuel Windsor Earl dan James Richardson Logan yang menciptakan istilah Indonesia, sehingga kita-kita ini tidak menjadi orang “Indian”! (Lihat artikel penulis, “Asal-Usul Nama Indonesia”, Harian Pikiran Rakyat, Bandung, tanggal 16 Agustus 2004, yang telah dijadikan salah satu referensi dalam Wikipedia artikel “Indonesia”).

Peralihan Samudera (nama kerajaan) menjadi Sumatera (nama pulau) menarik untuk ditelusuri. Odorico da Pardenone dalam kisah pelayarannya tahun 1318 menyebutkan bahwa dia berlayar ke timur dari Koromandel, India, selama 20 hari, lalu sampai di kerajaan Sumoltra. Ibnu Bathutah bercerita dalam kitab Rihlah ila l-Masyriq (Pengembaraan ke Timur) bahwa pada tahun 1345 dia singgah di kerajaan Samatrah. Pada abad berikutnya, nama negeri atau kerajaan di Aceh itu diambil alih oleh musafir-musafir lain untuk menyebutkan seluruh pulau.

Pada tahun 1490 Ibnu Majid membuat peta daerah sekitar Samudera Hindia dan di sana tertulis pulau Samatrah. Peta Ibnu Majid ini disalin oleh Roteiro tahun 1498 dan muncullah nama Camatarra. Peta buatan Amerigo Vespucci tahun 1501 mencantumkan nama Samatara, sedangkan peta Masser tahun 1506 memunculkan nama Samatra. Ruy d’Araujo tahun 1510 menyebut pulau itu Camatra, dan Alfonso Albuquerque tahun 1512 menuliskannya Camatora. Antonio Pigafetta tahun 1521 memakai nama yang agak ‘benar’: Somatra. Tetapi sangat banyak catatan musafir lain yang lebih ‘kacau’ menuliskannya: Samoterra, Samotra, Sumotra, bahkan Zamatra dan Zamatora.

Catatan-catatan orang Belanda dan Inggris, sejak Jan Huygen van Linschoten dan Sir Francis Drake abad ke-16, selalu konsisten dalam penulisan Sumatra. Bentuk inilah yang menjadi baku, dan kemudian disesuaikan dengan lidah kita: Sumatera.

Selasa, 18 Mei 2010

http://segitigasamasukses.com/masmak

Semoga postingan saya kali ini bisa menmbah informasi yang akurat,tepat,dan menguntungkan but kawan2 semua khusnya kawan2 Blogger.
langsung saja kawan,,,
Web ini diadakan sebagai sarana promosi member untuk melakukan pendaftaran downline secara online

Segitigasamsukses.com secara hukum dibawah naungan PT POP MEDIA PERSADA, yang sudah berpengalaman dalam penjualan pulsa elektronik selama 6 tahun lebih. Sejak 2004 PT POP MEDIA PERSADA memasarkan produk pulsa elektronik dengan sistem networking dan difokuskan untuk reseller. Sejalan dengan dimulainya pembayaran PLN secara online, maka sejak Nopember 2008 PT POP MEDIA PERSADA melayani juga pendaftaran PPOB (pembayaran PLN, Telkom, jual pulsa online).
Dengan berbekal pengalaman pada penjualan pulsa elektronik menggunakan sistem networking, pada tanggal 10 April 2010 dilaunching segitiga sama sukses, suatu sistem yang lebih menarik, lebih mudah dijalankan, lebih banyak produk, dan memberikan keuntungan yang luar biasa bagi para membernya...

Bonus
Macam Bonus
1. Referal Bonus
Bonus yang Anda terima ketika ada seorang member baru bergabung dengan bisnis ini karena Anda yang mereferensikan. Besarnya Referal Bonus Rp. 25.000,- (mulai 5 Mei 2010 naik menjadi Rp. 30.000,-)

2. Posting Bonus (BARU, berlaku mulai 5 Mei 2010)
Bonus yang Anda terima ketika Anda mendaftarkan seorang member baru melalui virtual office Anda. Besarnya Posting Bonus Rp. 5.000,-/member.

3. Repositioning Bonus Silver
Bonus yang Anda terima apabila terjadi pembelahan segitiga silver yang sudah terbentuk sempurna yang dilanjutkan dengan pengaturan ulang dan Anda menduduki posisi di tingkat 4 pada salah satu segitiga baru yang terbentuk. Besarnya Repositioning Bonus Silver Rp. 100.000,- (dalam bentuk deposit pulsa).

4. Silver Bonus
Bonus yang Anda terima apabila Anda pada posisi di tingkat 4 pada segitiga silverdan segitiga silver Anda sudah terisi sempurna. Besarnya Silver Bonus Rp. 500.000,-

5. Gold Bonus
Bonus yang Anda terima apabila Anda pada posisi di tingkat 4 pada segitiga gold dan segitiga gold Anda sudah terisi sempurna. Besarnya Gold Bonus Rp. 10.000.000,-

6. Repositioning Bonus Gold (BARU, berlaku mulai 5 Mei 2010)
Bonus yang Anda terima apabila Anda menduduki posisi di tingkat 3 pada segitiga gold dan segitiga gold Anda sudah terisi sempurna. Besarnya Repositioning Bonus Gold Rp. 500.000,- (200 ribu dalam bentuk deposit pulsa).

7. Insentive Bonus
a. 5 siklus => Wisata 3 hari 2 malam ke Malaysia
b. 20 siklus => Wisata 5 hari 4 malam ke Australia
c. 50 siklus => Wisata 7 hari 6 malam ke Eropa/Amerika
d. 200 siklus => Toyota Avanza
e. 500 siklus => Rumah Eksklusif
Keterangan :
1 Siklus = Satu proses pergerakan dari tingkat 1 ke tingkat 4 pada segitiga Level Gold dan kembali ke tingkat 1 lagi.

8. Transaction Bonus
Bonus berupa refund dari semua transaksi PLN dan Telkom yang dilakukan member. Untuk PLN besarnya refund Rp. 900,-/trx, sedangkan Telkom Rp. 600/trx. Khusus untuk Transaction Bonus dibagikan setiap bulan sekali pada hari ke-11.

Pembagian Bonus
Selain transaction bonus dan repositioning bonus silver, bonus langsung otomatis masuk dalam virtual office Anda setiap kali mensponsori member baru, ketika segitiga silver Anda terisi sempurna, atau setiap kali segitiga Gold Anda terisi sempurna. Bonus bisa dicairkan setiap saat dengan cara ditransfer ke rekening member (minimal 100 ribu), atau digunakan untuk pendaftaran member baru, bayar PLN, atau Telkom. Transaction bonus dibagikan dengan cara transfer langsung ke rekening member, sedangkan repositioning bonus diberikan dalam bentuk deposit pulsa untuk pengisian pulsa isi ulang.

Jika sudah yaqin bisa langsung Register
dg mengKLiK gambar diatas 

Perang Jalanan di Bangkok, 25 Tewas

Palang Merah Dilibatkan Evakuasi Wanita-Anak.
BANGKOK - Jalanan Bangkok yang sudah berubah laksana zona perang telah mencabut nyawa setidaknya 25 orang. Otoritas setempat pun berupaya mengevakuasi anak-anak dan wanita dari zona demonstrasi di Ratchaprasong. Palang Merah Internasional akan dilibatkan di kancah bentrokan antara militer dan demonstran anti pemerintah tersebut.

"Kami akan membantu mereka pulang," terang Juru Bicara Militer Kolonel Sunsern Kaewkumnerd kepada wartawan kemarin (16/5). Selain melibatkan lembaga independen, pemerintah meminta polisi berkoordinasi dengan Kementerian Pengembangan Sosial dan Keamanan Masyarakat, media, serta lembaga swadaya masyarakat untuk mengontrol proses evakuasi tersebut.

"Mereka (demonstran, Red) bisa meninggalkan kamp mereka melalui berbagai jalur yang kami jamin aman. Bukan hanya anak-anak, wanita, dan orang lanjut usia. Pria juga bisa kami fasilitasi untuk meninggalkan zona demonstrasi asal menunjukkan bahwa mereka tidak bersenjata," lanjutnya seperti dikutip Agence France-Presse (AFP).

Sunsern menyatakan, evakuasi akan dilakukan hingga hari ini pukul 15.00. Operasi militer dimulai Kamis lalu (13/5) untuk menutup zona demonstran dari masuknya massa tambahan dari berbagai daerah. Militer mendesak agar demonstran meninggalkan kamp yang telah dikuasai lebih dari dua bulan tersebut. Tentara pun meminta agar massa yang disebut Kaus Merah itu membubarkan diri.

Selain menewaskan 25 orang, lebih dari 200 lainnya dilaporkan luka-luka. Seorang fotografer AFP melaporkan, dua demonstran tertembak dan terkapar di jalanan dengan luka cukup parah di dekat lokasi yang dikuasai demonstran. Keduanya berada di antara massa yang melempari tentara dengan batu dan bom molotov. Ambulans langsung menjemput korban, lalu membawanya ke rumah sakit terdekat.

Sejumlah analis berpendapat, jatuhnya banyak korban dalam operasi tersebut disebabkan pemerintah sengaja memilih personel tentara yang brutal karena demonstran sudah bersiaga dan menanti penggerebekan yang bertujuan membubarkan mereka. "Saya tidak tahu, apakah itu menunjukkan kurang adanya kemauan politik (untuk menyelesaikan secara damai, Red) atau kegagalan taktik operasi militer," ujar Anthony Davis, seorang analis dari Jane's Defence Weekly, kepada AFP.

Bentrokan berdarah terakhir berawal saat tentara berupaya mengunci semua akses ke zona demonstrasi. Aparat memutus jaringan telepon, listrik, dan air serta mendirikan sejumlah pos pemeriksaan di beberapa jalan menuju wilayah yang dikuasai demonstran. Selain itu, aparat menempatkan sejumlah penembak jitu di sekitar Ratchaprasong.

Analis lain, Joshua Kurlantzick dari Dewan Hubungan Luar Negeri Asia Tenggara, menjelaskan bahwa munculnya faksi di tubuh militer yang mendukung demonstran dan sejumlah kegagalan operasi militer, termasuk upaya penangkapan sejumlah pemimpin massa Kaus Merah di sebuah hotel, mengakibatkan buruknya koordinasi di internal aparat keamanan.

"Tidak adanya saling percaya di antara personel tentara dan komandan saat melakukan operasi militer dan operasi non kekerasan kala membubarkan demonstran membuat militer frustrasi serta mengakibatkan tentara berubah menjadi brutal," tulis Joshua.

Selain itu, saat ini pemerintah, sepertinya, khawatir atas akibat digelarnya operasi militer yang pasti memicu polemik di dunia internasional. "Pemerintah tak peduli betapa brutalnya demonstrasi massa Kaus Merah beberapa minggu lalu. Pemerintah tidak mau memberikan cek kosong kepada militer untuk bertindak keras terhadap demonstran," papar Sunai Phasuk, analis dari Human Rights Watch. "Pemerintah sangat sensitif terhadap opini publik," tambahnya.

Operasi militer 10 April lalu untuk membubarkan zona demonstrasi berakhir dengan kegagalan yang memalukan. Dalam tragedi tersebut, 25 orang tewas dan lebih dari 800 lainnya terluka. Militer akhirnya mundur dengan banyak korban di pihaknya. (cak/c11/dos)
taken from JawaPoshtt