Jumat, 09 September 2016

Diminta Mundur Dari Pimpinan DPR

Jakarta. Fahri Hamzah sudah dipecat oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), namun masih ingin mempertahankan posisinya sebagai Wakil Ketua DPR. Alih-alih mundur, Fahri justru menyerang balik para pimpinan PKS.

"Saya mengimbau agar pimpinan PKS ini lebih waspada dan hati-hati, jangan target-target orang. Jangan karena dia dipecat, alasannya ditarik ke belakang. Ga boleh itu. Dzalim namanya, nggak sesuai dengan nilai agama. Saya berharap mereka akui kesalahannya, fitnah kepada saya berlebihan lah," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2016).

Seperti diketahui Fahri juga telah melaporkan 3 orang petinggi PKS yakni Surahman Hidayat, Hidayat Nur Wahid dan Sohibul Iman ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Fahri menilai ada yang janggal dengan pemecatannya sebagai kader PKS.

"Saya nggak tahu kelanjutannya. Tapi kan Surahman sudah kena hukuman nya, karena melakukan sesuatu yang melanggar, dia melakukan pelanggaran. Ya harusnya dilanjutkan. Karena yang saya laporkan tiga orang. Harusnya semuanya dipanggil, " jelasnya.

"Saya juga tunggu ini dipanggil dan akan menyampaikan yang lengkap di MKD nanti," imbuhnya.

Fahri menuturkan ketiganya telah melakukan tindakan yang tidak hanya melanggar kode etik, tapi juga terindikasi melakukan perbuatan pidana. Ketiganya dinilai Fahri telah melanggar Undang-Undang tentang Partai Politik, saat berperan sebagai anggota Majelis Tahkim yang memutuskan pemecatan Fahri yang tak memiliki dasar hukum dalam pembentukannya.

Namun sebelumnya Gamari Sutrisno yang juga telah dipecat oleh PKS lebih legowo dengan keputusan tersebut. Gamari yang juga menjadi anggota DPR, telah meletakkan jabatannya beberapa waktu lalu.

Selain membela dirinya yang menurutnya tak pantas dipecat, Fahri juga membela mantan ketua DPR Setya Novanto yang dianggapnya tak bersalah dalam kasus "Papa Minta Saham". Dia mengapresiasi keputusan MK terkait legalitas penyadapan. 

Source: detik.com

0 comments:

Posting Komentar