• This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • Dapatkan Produk Key Windows 11

    Kelebihan Lisensi key yang kami tawarkan: - Tidak BERMASALAH di lain waktu - 1 Product KEY hanya UNTUK 1 Pembeli / USER - Jenis lisensi RETAIL

  • YOUTUBE CHANNEL

    Konten Video INMAX TV on YouTube

Senin, 06 April 2009

Pemilu Legislatif 2009 Berlangsung Tidak Serentak

Logistik di Beberapa Daerah Belum Final
Pemilihan Umum Legislatif 2009 yang digelar hari ini dipastikan berlangsung tidak serentak. Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di empat distrik (kabupaten/kota) di Provinsi Papua belum menerima logistik pemilu. Sebelumnya, dua kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Flores Timur dan Lembata, meminta pemilu ditunda 14 April karena warga memperingati Kamis Putih (9/4).

Menurut anggota KPU Provinsi Papua Hasjim Sangadji, empat distrik yang belum menerima logistik itu antara lain Yahukimo, Pegunungan Bintang, Yalimo, dan Paniai. Cuaca buruk di Papua menyebabkan delapan jadwal penerbangan kemarin (8/4) harus ditunda. "Kami tidak bisa berbuat apa-apa dengan cuaca semacam ini," kata Hasjim kemarin.


Di Yahukimo, baru 533 TPS yang menerima logistik pemilu. Sisanya 137 TPS belum kebagian. Di Pegunungan Bintang, di antara 234 TPS, 17 TPS belum mendapatkan logistik. Di distrik Yalimo, logistik untuk sekitar 4 TPS dari total 71 TPS belum terkirim. Sedangkan di distrik Paniai, logistik yang sudah terkirim untuk 271 TPS. Masih ada 87 TPS lagi yang belum menerimanya. "Di Mamberamo Tengah sebenarnya tinggal 1 TPS, namun kami masih mengupayakannya dengan jalan kaki," ujarnya.

Dia menyatakan, masalah cuaca selalu menjadi kendala. Pesawat tidak mampu melewati medan pengunungan saat kondisi berkabut. KPU Papua akan mengusahakan pemilu lanjutan pada hari ini. "Keputusan pemilu lanjutan kami serahkan ke KPU kabupaten/kota," terangnya.

Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary menyatakan, KPU Papua sampai pukul 19.30 WIB belum menyampaikan perihal kesulitan itu. "Kami belum terima surat resmi. Belum ada info untuk itu," kata Hafiz di kantor KPU, Jakarta, kemarin. Saat ini, lanjutnya, KPU berusaha mengontak KPU Papua. Jika benar logistik belum sampai, klausul pemilu lanjutan akan digunakan. Sesuai UU Pemilu, pemilu lanjutan bisa dilakukan jika ada gangguan seperti kondisi alam dan bencana.

"Ini kemungkinan cuaca sehingga tidak bisa terbang. Keputusan (pemilu lanjutan) nanti dari KPU provinsi yang setingkat di atasnya," kata Hafiz. Gubernur Papua Barnabas Suebu mengakui pemilu di wilayah pedalaman bakal tertunda. ''Distribusi logistik masih 90 persen. Pemilu akan dilanjutkan Jumat (10/4)," katanya.

Pada perkembangan logistik lain, Hafiz menyatakan, ada logistik pemilu yang belum terkirim di Jawa Timur. Logistik berupa formulir C-2 belum sampai di tiga daerah di Kabupaten Sumenep. "Pengiriman formulirnya tertunda juga karena faktor cuaca. BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika) melarang terbang malam ini," tambah Hafiz.

Sangat mungkin pengiriman dilakukan besok pagi dengan helikopter dari Polda Jatim. Meski telat, pengiriman formulir itu tidak akan mengganggu proses pemungutan suara. "Formulir itu untuk penghitungan. Itu digunakan siang. Kalau dikirim pagi, mungkin sebelum rekapitulasi sudah sampai," jamin Hafiz.

Soal persiapan pemilu, pengamanan pemilu sudah diintensifkan. Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri menyatakan, seluruh titik rawan di sekitar Jakarta sudah diamankan. Kepolisian akan lebih mengintensifkan pengawalan, terutama saat proses pemungutan hingga proses rekapitulasi suara oleh KPU. "Semua sudah siap," jamin Bambang saat melakukan sidak pengamanan di KPU.

Di Semarang, pemilu terancam banyak pelanggaran karena pengawasan minim. Kurangnya petugas pengawas lapangan (PPL) mengakibatkan banyaknya celah untuk terjadi kecurangan. ''Harus saya akui ya, karena jumlah PPL tidak ideal. Masak satu banding sembilan. Satu PPL mengawasi sembilan TPS, bahkan ada yang lebih," kata Ketua Panwaslu Jateng Abhan Misbach kemarin.

Menurut Abhan, di beberapa daerah bahkan kondisinya lebih memprihatinkan. Di Solo, misalnya, ada satu kelurahan yang memiliki 50 TPS. Alhasil, satu petugas PPL berkewajiban mengawasi 50 TPS. Di Kota Semarang pun ada satu PPL yang harus mengawasi 40 TPS. Tentu sulit mengharapkan kinerja PPL secara maksimal.

Meski ada dukungan pengawasan dari saksi-saksi partai politik di masing-masing TPS dan lembaga independen, menurut Abhan, jumlahnya tetap kurang. Bantuan Forum Rektor yang mengirimkan 250 mahasiswa Undip yang disebar ke TPS-TPS di Semarang, juga tidak banyak membantu.

Dijelaskannya, masyarakat tidak perlu takut melapor karena pelapor tidak bisa disentuh hukum. Pelapor akan dilindungi sebagai korban dan tidak akan dikenai hukuman. Jika masyarakat takut melapor, lanjut Abhan, akan sulit membuktikan pelanggaran pemilu di depan hukum.

Dari Riau dilaporkan ada puluhan kotak suara terendam banjir di Kelurahan Sail dan Limbungan. Akibatnya, ribuan surat suara basah dan rusak. Kondisi itu membuat Wali Kota Pekanbaru Herman Abdullah panik. ''Saya kecewa dengan kejadian tersebut. Pihak kelurahan kurang mengantisipasi hujan," katanya. ''Siap tak siap, KPU harus bisa menyelenggarakan besok (hari ini, Red).

Sementara itu, di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) banyak warga tak terdaftar atau tak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Hampir di setiap daerah mengeluhkan soal itu. Ribuan warga terancam golput karena tak terdaftar. Sedikitnya, ada dua kabupaten dan satu kota di Babel telah menyampaikan komplain mereka terhadap hasil DPT.

Para Parpol Pasrah
Menanggapi rawannya persiapan pemilu, sejumlah partai hanya bisa pasrah. Salah satunya Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali. "Ya, memang sudah banyak laporan yang masuk bahwa ada sejumlah masalah dalam pemilu ini. Tapi, ya sudah, pemilu sudah di depan mata," ujarnya setelah menemui Ketua Umum Tanfidziyah PB NU Hasyim Muzadi di Kantor PB NU, Jl Kramat Raya, Jakarta, kemarin (8/4).

KPU harus mengumumkan secara terbuka jumlah daftar pemilih tetap (DPT) setelah perbaikan beberapa waktu lalu. "Itu saja yang kami minta. Sebab, hingga hari ini (kemarin, Red), semua belum tahu berapa jumlah fix DPT sekarang. Kalau nambah, nambah berapa, kalau kurang, kurang berapa?" pintanya.

Pengumuman jumlah DPT hasil perbaikan itu penting untuk meminimalkan konflik pascapemilu. "Itu salah satu yang bisa dilakukan untuk mengurangi ketidakpercayaan publik terhadap hasil pemilu," tandas Menteri Negara Koperasi dan UKM tersebut.

Pemerintah Bantah Curang
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla kemarin memastikan persiapan pemilu di seluruh provinsi di Indonesia melalui konferensi video dengan para gubernur. Secara umum presiden menyimpulkan tidak ada hambatan berarti dalam persiapan pemilu hari ini.

SBY dan JK di Istana Negara menatap empat layar monitor besar yang menampilkan gambar di 32 lokasi konferensi video. Sementara para gubernur pada di kantor polda masing-masing. Konferensi video presiden dengan para gubernur itu memang difasilitasi Mabes Polri.

''Saya lihat persiapan pemilu sudah baik. Persiapan yang baik itu sudah 50 persen keberhasilan. Sejauh ini so far, so good,'' kata SBY di Istana Negara kemarin. Dalam kesempatan itu SBY menyinggung maraknya isu yang mengkhawatirkan adanya kecurangan dalam pemilu. SBY meminta para gubernur menyikapi isu tersebut dengan jernih, rasional, dan tidak emosional. ''Kita patut bertanya, kalau pemilu bakal curang, curangnya di mana? Jalannya kecurangan itu seperti apa?" kata SBY.

''Sekarang ini, bila pemerintah dicurigai curang, bagaimana caranya? Saya dan Pak Jusuf Kalla berasal dari partai yang berbeda, para menteri berbeda-beda. Gubernur, bupati, dan wali kota juga berbeda-beda pilihan politiknya,'' ujar SBY.

Dengan keberagaman pilihan politik tersebut, menurut SBY, terjadi check dan balances dalam arti luas. ''Jadi, saya mencari-cari di mana kecurangan itu akan terjadi," sambung SBY.
Info Lebih Lanjut klik www.jawapos.co.id

Kamis, 02 April 2009

4 Kuadran

Ketika Berpindah Kuadran
Pernahkah anda membaca buku Rich Dad Poor Dad karya Robert Kiyosaki? Saya sendiri bukan penggemarnya, dan tidak setuju dengan beberapa hal yang dibahas dalam buku-bukunya. Walaupun begitu, terlepas dari segala kontroversinya, buku ini cukup fenomenal dengan menjadi best seller, berhasil mengubah paradigma banyak orang dan membangkitkan semangat wirausaha.
Dalam buku ini Robert Kiyosaki membagi manusia dan penghasilannya dalam 4 kuadran, yaitu:
1. E (Employee) yang mendapat penghasilan bulanan tetap dari perusahaan
2. B (Business Owner) yaitu pemilik usaha yang mendapat penghasilan dari usahanya tersebut
3. S (Self Employed) adalah profesional yang mendapat penghasilan dari keahliannya tanpa perlu terikat pada suatu institusi tertentu, dan
4. I (Investor) yang mendapatkan penghasilan dari hasil investasinya tanpa perlu bekerja/berbisnis

Pindah kuadran adalah istilah untuk seseorang yang berpindah dari satu kuadran ke kuadran lainnya. Biasanya istilah ini digunakan untuk menunjukkan perpindahan dari kuadran kiri (Employee, Self Employed) ke kuadran kanan (Business Owner, Investor).
Pindah kuadran biasanya memerlukan pengorbanan dan energi yang cukup besar. Karena saat seseorang telah cukup lama berada di kuadran tertentu, seseorang akan masuk ke dalam comfort zone sehingga cenderung menolak perubahan (ingat Hukum Kelembamam?).
Saya sendiri pernah berpindah kuadran. Perpindahan pertama adalah dari kuadran E (Employee) ke kuadran yang tidak ada dalam diagram. Rupanya om Robert Kiyosaki lupa memasukkan klasifikasi untuk ibu-ibu rumah tangga yang setiap bulan mendapat jatah belanja dari suami tercinta he he.. (sambil mikir.. jangan-jangan itu termasuk kuadran Self Employed..).
Setahun yang lalu saya mendapat kesempatan untuk mengakuisisi suatu toko kecil mungil yang ada di dekat perumahan tempat saya tinggal. Semuanya berjalan begitu cepat. Sungguh, saat itu saya sama sekali buta dengan bisnis retail. Sejak masa sekolah dan kuliah cita-cita saya adalah BEKERJA. Lebih spesifik lagi, cita-cita muda saya adalah bekerja di perusahaan multinasional, dengan gaji yang cukup untuk mencicil kreditan mobil kecil supaya saya tidak perlu berjalan kaki ke mana-mana :p. Sama sekali tidak pernah terlintas di benak saya untuk memiliki usaha sendiri. Apalagi setelah akhirnya bekerja, memang lebih enak melihat rekening di bank bertambah setiap akhir bulan :
Dari beberapa penawar, ternyata Ibu baik hati pemilik Annisa sebelumnya mempercayakan kelangsungan tokonya pada saya. Alhamdulillah rencana Allah memang yang terbaik, tanpa pikir panjang, bismillah dan menguatkan hati untuk menerima resiko apapun, kami membulatkan tekat untuk belajar berbisnis kecil-kecilan.
Toko itu adalah toko perlengkapan bayi dan anak mungil yang telah berjalan selama 7 tahun. Namanya Annisa. Saya langsung jatuh hati padanya.
Pertama kali mendapat kabar bahwa Annisa bisa saya kelola, yang terlintas dalam pikiran saya adalah, "Huaaaah... emangnya gw bisa???" Apalagi semua investasi awal berawal dari suami. Dan kemudian ditambah dengan dana hasil kredit dalam jumlah yang cukup besar... Rasanya saya tidak berani menanggung resiko jika semua dana tersebut hilang apabila usaha ini tidak berhasil. Saat itu saya juga tidak cukup percaya diri untuk memastikan setiap bulan bisa membayar kredit tersebut..
Perbedaan nyata antara pekerja dan memiliki usaha sendiri ternyata adalah keberanian mengambil resiko. Seorang pekerja akan selalu mendapat jaminan, jumlah yang akan didapatnya dalam periode tertentu (gaji perbulan, misalnya). Sedangkan saat memilih untuk terlepas dari skema gaji, seseorang harus siap untuk menerima hilangnya modal yang dipertaruhkan, ongkos operasional usaha yang tidak menentu, dan jumlah keuntungan yang harus diperjuangkan. Dan rintangan terberat selalu saat di awal. Sesuai dengan hukum kelembamam, gaya yang dibutuhkan untuk mulai bergerak selalu jauh lebih besar daripada gaya yang dibutuhkan untuk terus bergerak. Untuk saya, rintangan terberat untuk pindah kuadran adalah mengalahkan ketakutan diri sendiri.. ketakutan akan rugi.
Alhamdulillah atas dukungan suami dan suntikan pede dari beberapa teman saya akhirnya berani untuk melangkah. Berani untuk mempertaruhkan sejumlah uang pada usaha yang masih gelap untuk saya saat itu. Berani untuk mencoba keluar dari comfort zone yang nyaman dan bergerak keluar dari kepompong rutinitas yang nyaman. Berani untuk menginjakkan kaki di kuadran yang beresiko ini :p.
Ternyata memulai usaha sangat menyenangkan. Yang pertama kali saya lakukan adalah sibuk berkonsultasi dengan teman-teman yang 'berilmu'. Saya bertanya kepada para ibu hebat di sekitar saya, menggali pengalaman dan mendengar cerita-cerita menarik yang menambah isi kepala yang sebelumnya kosong :p. Saya bahkan belajar membuat proposal bisnis sederhana dari seorang sahabat. Thanks ya Va, terbukti proposal bisnis yang saya buat itu menjadi peta yang menuntun langkah saya selanjutnya.
Begitu memulai saya dan suami tidak bisa berhenti menahan ide yang terus mengalir :-D. Bahkan karena keterbatasan sumber daya di kota kecil kami, terpaksa segala desain interior dan piranti display untuk Annisa harus dikerjakan sendiri. Hhh.. awalnya saya sangat tidak pede. Bayangkan, seorang mantan database engineer yang jarang bergaul dengan warna harus mendesain interior toko bayi! Thanks to si ayah yang selalu membesarkan hati.. Dengan segala perjuangan, akhirnya desain warna dan konsep display Annisa bisa kami selesaikan. Oya, untuk semua piranti display, itu hasil desain si Ayah yang electrical engineer lo. Ternyata bergerak keluar dari comfort zone berhasil memunculkan bakat-bakat yang selama ini terpendam ha haa..

Senin, 30 Maret 2009

Teh Panas Tingkatkan Risiko Kanker

Minum Teh Sangat Panas Tingkatkan Risiko Kanker.
Meminum teh panas pada temperatur 70 dejarat Celsius atau lebih kemungkinan besar meningkatkan risiko kanker tenggorokan, demikian pernyataan beberapa peneliti Iran pada Kamis (26/3).
Penelitian itu, yang disiarkan di dalam British Medical Journal, dilakukan di Iran utara, tempat sejumlah besar teh panas dikonsumsi setiap hari.
Kanker osophagus (kerongkongan) menewaskan lebih dari 500.000 orang di seluruh dunia setiap tahun dan "oesophageal squamous cell carcinoma" (OSCC) adalah jenis yang paling umum.
Beberapa studi terdahulu telah mengaitkan alkokol dan tembakau dengan kanker tenggorokan, yang lebih umum menyerang pria dibandingkan wanita, dan kini meminum minuman panas juga diduga menyebabkan kanker semacam itu, kata penelitian tersebut, demikian laporan kantor berita resmi China, Xinhua.
Provinsi Golestan di Iran utara memiliki angka OSCC paling tinggi di dunia, tapi konsumsi alkohol dan angka perokok rendah, dan kaum perempuan memiliki kemungkinan diagnosis yang sama dengan kaum pria. eit,,, ngomong2 tentang perokok gw bukan perokok lhoo,,,, tapi penghisap DjarumBlack,,,, he...! sebenarnya kesehatan itu kalo' bagi gw tergantung bagaimana kita menyikapinya,kalo' kita sering menjaga InsyaAllah kita akan terhindar namanya penyakit seperti kanker atau apa gituch,,, jikalau kita bisa jaga kesehatan ya mestinya enggak kaaannn ya mungkin kalo' namanya sakit pasti laaa,,, tapi kan ngga' parah2 amaaat...! ya dah lanjut infonya tadi. Namun minum teh tersebar luas di daerah tersebut, jadi para peneliti menetapkan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan antara kebiasaan minum teh dan risiko oesophageal squamous cell carcinoma.
Mereka meneliti kebiasaan minum teh sebanyak 300 orang yang diagnosis menderita OSCC dan satu kelompok pembanding sebanyak 571 pria dan wanita dari daerah yang sama.
Hampir semua peserta minum teh hitam secara rutin, dan rata-rata mengkonsumsi lebih dari satu liter teh setiap hari.
Dibandingkan dengan meminum teh hangat atau suam kuku pada temperatur 65 derajat Celsius atau kurang, meminum teh panas, antara 65 dan 68 derajat Celsius, berkaitan dengan dua kali resiko kanker tenggorokan, dan meminum teh yang sangat panas pada 70 derajat Celsius atau lebih berkaitan dengan peningkatan delapan kali lipat.
Kondisinya sama, dibandingkan dengan meminum teh empat menit atau
lebih setelah dituangkan, meminum teh kurang dari dua menit setelah dituangkan berkaitan dengan risiko lima kali lipat lebih tinggi.
"Hasil kami memperlihatkan peningkatan kuat resiko OSCC yang berhubungan dengan meminum teh panas atau sangat panas," kata para peneliti itu. Mereka menyarankan orang mesti menunggu beberapa menit sebelum meminum satu satu gelas teh yang baru diseduh dengan air mendidih.
Laporan itu juga memberi dukungan kepada pendapat bahwa cedera karena tersengat hawa panas mungkin menjadi penyebab kanker "epithelium", kendati cara panas meningkatkan perkembangan tumor belum diketahui